Tidak ada salah nya kita membaca guide artikel ini untuk menjalani malam pertama yang romantis dan penuh kenangan
Hindari ultimatum
Hubby(husband), boleh dikatakan malam pertama adalah moment penting bagi pasangan Anda. Meskipun Anda dan dia sudah berstatus suami istri, menghadapi malam pertama tidak bisa dipaksakan. Tidak ada yang suka dipojokkan. Lagi pula malam pertama tidak harus selalu di malam pertama. Mengerti maksudnya’kan!
Memiliki Kontrol
Meski Anda dan dia sama-sama belum berpengalaman, Anda sebagai hubby sebaiknya bertindak sebagai sosok yang lebih memiliki control. Istri Anda akan memerlukan panduan, rasa aman dan buaian dari Anda. For info, perempuan menyukai laki-laki yang memiliki kontrol untuk urusan bercinta. Biarkan dia yang tentukan kesiapannya, namun Andalah yang ’bertanggung jawab’ untuk membangkitkan hasratnya. Tentunya Anda ingin dia mengingat malam pertama sebagai moment dengan senyum bahagia di wajah.
Buat Dia Nyaman
Jika istri Anda gugup, itu hal wajar. Jadi, buat suasana senyaman mungkin. Tingkatkan kepercayaan dirinya dengan memberikan pujian seperti: pujian betapa seksinya dirinya di mata Anda.
Perbanyak ciuman, agar istri Anda tahu bahwa Anda hanya memikirkan dirinya. Bicara dengannya dan cari tahu apa yang ia inginkan. Secara perlahan ia akan melepaskan keraguannya dan menikmati malam pertama dengan Anda.
Bangkitkan hasratnya
Hal ini tentunya berlaku untuk Anda dan pasangan Anda. Patut diingat, aktivitas bercinta meskipun dapat membuat Anda berdua berada di ’langit ke sembilan’, pengalaman ini cukup menyakitkan bagi perempuan. Jadi, ketika Anda menyentuh tirai, go slow.. alihkah perhatiannya dengan tetap mencium dan mengelusnya. Berikan dia sesuatu agar pikirannya teralihkan, sehingga ia dapat menikmati sisa malam tersebut.

Tidak terburu-buru
Baca Juga:  Meluruskan Stigma Keliru Soal Pil KB
Seperti yang sudah dijelaskan, seks bagi perempuan adalah moment penting dan bisa membuat traumatis jika saat ’pertama’ tidak dilakukan dengan baik. Jadi, meskipun Anda tahu pasangan Anda menginginkannya namun kemudian berubah pikiran, maka sebaiknya yang Anda lakukan adalah menunda atau menghentikan. Sikap ini menunjukkan bahwa Anda tidak egois dan menghargainya. Percayalah, bersikap sabar justru membuktikan Anda benar-benar mencintainya, dan menambah nilai Anda dimata dia.
So, hubby, pada intinya, jika malam pertama harus ditunda sampai beberapa hari, itu bukan akhir dari duani. Mungkin pasangan Anda hanya perlu diyakinkan dan rasa aman bahwa Anda ingin membahagiakannya.